Tutorial FCD Mapper

toturial

Indonesia memiliki berbagai cakupan wilayah yang terdiri dari beberapa jenis hutan. Salah satunya wilayah Kalimantan yang memilki domoninan jenis hutan rawa gambut.

Dalam mempelajari kondisi hutan dengan luas tertentu memerlukan metode pemantauan hutan yang efesien dan efektif. Hal ini sudah banyak melakukan penelitian, salah penelitian terdahulu melalui alogaritma Normalized Soil Adjusted Vegetatuon Index (NDVI), Soil Adjusted Vegetation Index (SAVI), Modified Soil Adjusted Vegetation Index (MSAVI) dan Transformed Soil Adjusted Vegetation Index (TSAVI) yang dilakukan oleh Purevdorj et al. (1998).

Selain dari itu juga, ada yang sudah menggunakan pengolahan citra menggunakan model FCD. Dimana hal ini bertujuan untuk memahami kondisi kerapatan tegakan hutan alam secara kuantitatif melalui aplikasi model FCD citra ladsat, terdapat 2 permasalahan utama, yaitu (1) perbedaan respon spektral yang dihasilkan dari model FCD citra lansdat 7 ETM dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan kluster hutan rawa gambut secara optimal, dan (2) kluster hutan yang dihasilkan dari model FCD memilki kecenderungan yang seralas terhadap perubahan struktur tegakan hutannya (Sukarna, 2008).

Berdasarkan hal diatas, bahwa sistem penginderaan jauh melihat perubahan struktur dan komposisi vegetasi hutan terdekteksi oleh sensor sebagai perubahan pada respon spektral kerapatan vegetasi, terutama pada spektrum tampak (visible), spektrum inframerah dekat (Near Infrared) dan spektrum inframerah tengah (Middle Infrared).

Menurut Sukarna (2008) mengatakan bahwa permasalahan mendasar yang dihadapi dalam sistem penginderaan jauh satelit yang mengandalkan aspek spektral untuk mengkaji vegetasi hutan terutama terletak pada kesalahan-kesalahan yang diakibatkan oleh kejenuhan penyerapan pada saluran merah pada kondisi vegetasi yang sangat rapat.

Dimana permasalahan ini dapat diatasi secara maksimal melalui model FCD yang dikembangkan menggunakan integrasi empat algoritma, ayitu Advenced Vegetation Index (AVI), Baresoil Index (BI), Shadow Index (SI) dan Temperature Index (TI). Pada kawasan yang memilki pohon-pohon yang tinggi dan rapat, akan menyebabkan nilai AVI dan SI yang tinggi, sebaliknya akan terjadi nilai rendah untuk BI atau TI (Sukarna, 2008).

Adapun langkah-langkah dalam memakai atau menggunakan software FCD Mapper ini yang dapat di download, sebagai berikut.

Silahkan download langkah-langkah/Tutorial FCD Mapper dibawah ini,

Download full-text PDF

Sekian artikel yang membahas tentang Tutorial FCD Mapper, semoga bermanfaat bagi para pembaca.

"Salam Lestari"

Sumber :

Sukarna, R. M. 2008. Aplikasi Model Forest Canopy Density Citra Landsat 7 ETM untuk Menentukan Indeks Luas Tajuk (Crow Area Index) Hutan Rawa Gambut di DAS Sebangau Provinsi Kalimantan Tengah. Universitas Palangka Raya. Palangka Raya.

Author : Lamboris_Pane
Editor : panehutan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel